Subandrio adalah Kepala Badan Pusat Intelijen (BPI) sekaligus sebagai Wakil Perdana Menteri (Waperdam). Kendati tercatat sebagai kader Partai Sosialis Indonesia (PSI), kebijakan Subandrio dinilai condong kepada PKI.
Saat orang-orang PKI, BTI, dan Pemuda Rakyat terlibat benturan dengan Ansor NU di Kediri, Jawa Timur lantaran orang PKI melakukan aksi sepihak, Subandrio justru menggertak orang-orang NU.
Di depan pimpinan Ansor dan PB NU, Subandrio terang-terangan mengatakan Ansor NU tidak akan mampu melawan orang-orang PKI karena PKI menguasai intelijen. Dia justru meminta Ansor NU ikut menjaga ketenangan dan tidak terlalu agresif menghadapi PKI.
“Di bidang intelijen saudara-saudara kalah dengan PKI. Orang PKI tahu di mana saudara sekarang sedang berada. Bahkan tahu di mana Pak Idham Chalid (Ketua PBNU) dan tokoh-tokoh lainnya berada. Tetapi saudara dan tokoh NU tidak tahu di mana DN Aidit berada. Saudara harus mengerti hal ini,” kata Subandrio seperti dikutip dari buku Benturan NU PKI 1948-1965.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait