Perawat Situbondo yang meninggal akibat Covid-19 pernah menjadi relawan di Wisma Atlet. (Foto: iNews/Riski Amirul Ahmad)

Setelah bekerja di Rumah Sakit Elizabeth sejak 1,5 bulan terakhir, dia akhirnya terpapar Covid-19. Istrinya yang seorang bidan juga terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kasus perawat aktif yang meninggal akibat Covid-19 di Situbondo baru satu ini. Memang untuk perawat harus memiliki kehati-hatian yang luar biasa,” katanya.

Laki-laki asal Kecamatan Panarukan itu memang bukan satu-satunya perawat yang terpapar Covid-19. Sebelumnya juga terdapat lebih dari 20 perawat yang positif Covid-19 namun berangsur sembuh.

Almarhum bekerja di Wisma Atlet Jakarta sejak Juli dan diperpanjang kontraknya hingga dua kali. Selain kematian almarhum, dalam sehari terdapat dua pasien Covid-19 asal Panarukan yang meninggal dunia di RSUD Abdurrahem dan juga RS Elizabeth.

Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo mencatat, prosentase rasio kematian di Situbondo hingga kini tercatat cukup tinggi mencapai 8,8 persen. Dalam sehari, rata rata kematian dua orang akibat Covid-19. Angka penderita Covid-19 juga terus naik mencapai 781 orang.


Editor : Umaya Khusniah

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network