Bahkan Gajah Mada sempat akan ditangkap oleh pejabat istana Majapahit yang mengejar dan mencarinya. Namun dia berhasil melarikan diri dengan melakukan moksa, alias wafat tanpa meninggalkan raganya.
Di sisi lain, usai Perang Bubat dwitunggal Hayam Wuruk-Gajah Mada kandas. Hubungan kedua petinggi Majapahit yang disegani seantero Nusantara ini tak lagi berbekas. Luka Hayam Wuruk seolah tak bisa disembuhkan, karena begitu kecewa dan patah hatinya gagal menikah dengan perempuan cantik putri Raja Sunda Maharaja Linggabuana Wisesa.
Hayam Wuruk pun memberi Gajah Mada tanah di Madakaripura Probolinggo, yang dapat diartikan sebagai anjuran halus agar Gajah Mada mulai mempertimbangkan pensiun. Tanah yang terletak jauh dari Kotaraja Majapahit ini membuat Gajah Mada mulai mengundurkan diri dari hingar perpolitikan Majapahit.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait