MALANG, iNews.id - Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang pasca tragedi yang menewaskan 135 nyawa hingga kini masih belum jelas. Hingga lima bulan pascaperistiwa tragedi sepak bola terbesar se-Indonesia itu, rencana renovasi stadion masih mangkrak.
Beberapa bagian stadion terlihat kumuh dan tak terawat. Rumput-rumput di area lapangan stadion tumbuh tinggi dibiarkan begitu saja. Ketidakpastian renovasi membuat kondisi Stadion Kanjuruhan tampak mengenaskan.
Bupati Malang, Sanusi, menyatakan hingga saat ini belum ada kepastian terkait renovasi Stadion Kanjuruhan.
"Sampai saat ini belum ada kejelasan jadi atau tidaknya Stadion Kanjuruhan itu akan direnovasi,” kata Sanusi dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023).
Kendati demikian, dia optimistis rencana renovasi stadion tidak akan batal. Sebab, rencana itu dijanjikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung usai Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu.
"Kalau batal kayaknya tidak. Mungkin hanya ditunda. Karena saat dijanjikan langsung oleh Presiden RI,” katanya.
Rencana renovasi itu muncul karena bangunan Stadion Kanjuruhan dinilai tidak ideal dan membahayakan bagi penonton. Dia mengaku tak ambil pusing jika rencana renovasi Stadion Kanjuruhan batal dilakukan.
Sebab stadion yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini akan tetap dikelola untuk event olahraga, misalnya untuk menggelar kompetisi lokal di wilayah Malang. Sebab jika merujuk kualitas Stadion Kanjuruhan, diragukan untuk menggelar pertandingan besar.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait