Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018). (Foto: Antara)

SURABAYA, iNews.id – Polrestabes Surabaya menetapkan enam pola jalur alternatif baru menyusul terputusnya jalur utama Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Rekayasa lalu lintas ini dilakukan mengantisipasi penumpukan kendaraan di pusat kota.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKP Eva Guna Pandia memaparkan, keenam pola tersebut antara lain, pertama, membelokkan arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling untuk belok kiri ke Jalan Urip Sumoharjo. Kedua, mengarahkan arus lalu lintas di Jalan Irian Barat dari selatan ke utara.

Pola ketiga, arus lalu lintas dari Jalan Ngagel Wonokromo dialihkan belok kiri ke Jalan Sulawesi. Sedangkan pola keempat, arus lalu lintas dari Jalan Ngagel Wonokromo tidak diperbolehkan lurus ke arah Jalan Raya Ngagel.

Untuk pola kelima, arus lalu lintas di traffic lifght Simpang Bagong hanya berlaku dari arah timur ke barat. Sedangkan dari arah selatan atau Jalan Ngagel harus belok ke Jalan Keputran. Sementara pola keenam menutup Jalan Sumbawa.

“Rekayasa lalu lintas ini terpaksa diambil sebagai imbas dari amblesnya jalan Raya Gubeng. Harapannya, masyarakat tetap bisa beraktivitas dan tidak terganggu,” kata Eva Guna Pandia dalam keterangan pers, Rabu (19/12/2018).


Eva Pandia memastikan enam pola perubahaan arus lalu lintas ini akan terus diberlakukan selama proses penyelidikan di lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng berlangsung.

“Penyelidikannya bisa memakan waktu selama tiga bulan atau lebih. Untuk itu kami mohon pengguna jalan raya bersabar. Kalau bisa menghindari jalan yang dialihkan akan lebih bagus karena dapat membantu mengurai kemacetan,” paparnya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network