Antrean kendaraan bertonase berat terjadi di Jembatan Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, Jatim usai robohnya Jembatan Widang. (Foto: iNews.id/Agus Ismanto)

GRESIK, iNews.id - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur (Jatim)-Bali mengimbau pengemudi kendaraan berat agar menjaga jarak dengan kendaraan di depannya saat melintasi Jembatan Sembayat. Evaluasi kelaikan jembatan yang terletak di Kecamatan Manyar, Gresik, Jatim tersebut juga terus ditingkatkan usai robohnya Jembatan Widang di Lamongan.

Diketahui, kemacetan kendaraan yang mayoritas bertonase berat di atas Jembatan Sembayat tidak bisa dihindarkan. Jalur tersebut menjadi salah satu alternatif pascarobohnya Jembata Widang yang menghubungkan Lamongan dan Tuban.

Antrean kendaraan berat di jalur alternatif kawasan Manyar mencapai puncaknya pada pagi dan sore hari atau bersamaan dengan warga berangkat dan pulang kerja. Agar kejadian di Lamongan tidak terulang, maka para pengendara diminta menjaga jarak jelang melintasi Jembatan Sembayat. Adapun jarak depan yang dianjurkan sepanjang 20 meter.

Kepala BBPJN VIII Jawa-Bali Ketut Darmawahan mengatakan, secepatnya menerjunkan tim pemantau untuk mengecek struktur dan mengevaluasi rangka jembatan terhadap kemampuan menahan beban dan daya tahan jembatan. "Dalam waktu dekat tim akan diterjunkan untuk memantau jembatan. Saat ini sudah dilakukan pengecekan dinamis. Setiap kerangka dicek bergeraknya masih dalam toleransi atau tidak saat dilintasi kendaraan. Selanjutnya akan dites statis, yakni ditaruh beban di atasnya kemudian diukur kemampuan kerangka," kata Darmawahan di Gresik, Rabu (25/4/2018).


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network