Rencananya, petasan-petasan besar itu akan diledakkan pada malam di akhir (bulan) Ramadhan dan pada pagi hari setelah sholat Ied, hari pertama Lebaran.
Sayangnya, petasan-petasan berbahan kertas itu meledak lebih dulu saat tahap akhir perakitan. Sumber warga di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung menyebut suara ledakan terdengar keras dan seperti bersahutan (beruntun). Rumah yang digunakan meracik/merakit petasan bahkan ikut rusak parah.
"Data korban masih kami inventarisir. Pagi ini olah TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan untuk mengetahui kronologi dan penyebab pasti ledakan," kata Kapolsek Rejotangan AKP Heri Purwanto dikonfirmasi melalui telepon.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait