Menurut Kholik, untuk rumah warga yang rusak ringan, rata rata sudah diperbaiki secara mandiri. Pembenahan dilakukan gotong royong dengan cukup melibatkan anggota keluarga. "Sedangkan kerusakan sedang, pembenahan dibantu masyarakat bersama perangkat desa, aparat TNI, Polri dan relawan," kata Kholik.
Sementara terkait dengan kerusakan prasarana atau fasum, upaya perbaikan atau proses recovery masih terus berjalan. Dalam musibah ini Pemkab Blitar juga mendirikan dua posko kedaruratan yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Wates dan Kecamatan Kanigoro.
Posko kedaruratan, kata Kholik akan terus diaktifkan sampai penanganan paska gempa Malang betul betul tuntas. "Melihat perkembangan di lapangan. Kepada warga yang terdampak gempa kita juga memberikan bantuan," kata Kholik.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait