Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang di lokasi kejadian di antaranya dua botol plastik yang dibuat untuk mengocok bubuk petasan. Selain itu, bubuk untuk bahan petasan kurang lebih 50 gram, pupuk urea sekitar 1 kilogram, sumbu petasan yang sudah dipotong-potong dan tujuh petasan yang belum diisi dengan bubuk.
Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Fathon mengatakan, polisi hingga kini masih mengusut kejadian tersebut. Untuk barang bukti dibawa oleh polisi, sedangkan para korban dibawa ke rumah sakit.
"Iya, anggota sedang melakukan olah TKP dan penyelidikan secara intensif terkait kasus meledaknya mercon hingga mengakibatkan tewasnya satu orang dan dua luka," kata Kapolres.
Polres Kediri sebelumnya telah menyita banyak bahan untuk membuat petasan. Polisi berhasil menyita 4 kilogram bubuk petasan dan 15 sumbu petasan dari jaringan Put (17), pelajar asal Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, lalu Hak (28), seorang sopir warga Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, dan Muh (37), petani asal Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.
Bubuk petasan itu didapatkan dari Hak yang dibelinya seharga Rp200.000 per kilogram. Petugas lalu menangkap yang bersangkutan dan setelah diinterogasi, Hak mengaku bahwa barang itu dibeli dari Muh seharga Rp160.000.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait