JAKARTA, iNews.id – Profil Aremania, suporter klub sepak bola Arema FC yang dikenal cinta damai banyak dicari menyusul tragedi Kanjuruhan.
Peristiwa berdarah yang mengakibatkan lebih dari 130 orang tewas dan puluhan luka-luka terjadi usai Arema FC kalah 2-3 dari rival abadinya, Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Lalu, bagaimana sejarah Aremania?
Sejarah Aremania sebutan untuk pendukung Arema dilansir dari laman wearemania, yaitu berawal dari sebuah jaket milik Ovan Tobing (OT), salah satu pendiri Arema.
Dari akun Instagram @memoryarema, diketahui jaket berwarna merah itu dikenakan OT pada 4 September 1994, tepat 26 tahun yang lalu. Tulisan Aremania menempel pada bagian belakang jaket tersebut dengan huruf kapital yang terbordir.
OT pernah memamerkan jaket terebut pada Hari Ulang Tahun Arema ke-25 (ulang tahun perak) pada tahun 2012 i kantor Arema. Pada kesempatan itu dikisahkannya pula sejarah jaket tersebut.
Dilansir dari jurnal uinkt.ac.id, Aremania merupakan suporter klub sepak bola Arema FC. Suporter ini sangat setia dengan klub sepak bola kebanggannya.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kehadiran Aremania yang selalu ada di pertandingan Arema FC, baik di dalam ataupun di luar Malang.
Aremania mulai dikenal sejak 1900an. Hingga kini, Aremania masih sangat aktif, atraktif, dan suportif untuk mendukung tim kesebelasan kebanggannya. Bahkan, saat ini sudah muncul pendukung Arema FC dari kaum hawa, pendukung ini disebut Aremanita.
Aremania tidak termasuk dalam struktur organisasi PS Arema Malang melainkan berdiri sendiri sebagai organisasi independen pendukung Arema. Oleh karena itu Aremania selalu mandiri dalam segala urusan dan pembiayaannya. Aremania merupakan basis suporter sepakbola terbesar di Indonesia.
Bukan hanya terbesar namun Aremania juga dikenal sebagai kelompok suporter terbaik yang ada di Indonesia.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait