Citra dalam bahasa Jawa kuno berarti berwarna cemerlang atau perwujudan yang cemerlang. Sedangkan Wulan adalah Bulan. Citra Wulan dapat dimaknai perwujudan yang cemerlang dari bulan. Penamaan Citra Wulan yang memiliki kesamaan makna dengan Citrarasmi, bukan tanpa kesengajaan.
"Hipotesis selanjutnya adalah bahwa kolam Trawulan atau Segaran sejatinya dibuat atas perintah Hayam Wuruk untuk mengenang putri idaman hatinya yang tidak pernah dipersuntingnya : Dyah Pithaloka Citrarasmi," tulis Agus Aris Munandar dalam Tak Ada Kanal di Majapahit.
Kolam Citra Wulan atau Trawulan kemudian lebih dikenal dengan nama kolam Segaran. Segaran merupakan nama pemberian penduduk era kekinian. Kolam yang berada di Desa Trowulan, Kabupaten Mojokerto itu memiliki ukuran 375 m x 175 m x 2,88 m. Tembok kolam memiliki ketebalan 1,60 m.
Kolam kuno seluas 6,5 hektar tersebut ditemukan sejarawan asing H Maclaine Pont pada tahun 1926. Pada saat purnama sedang indah-indahnya. Di kolam Citra Wulan upasatha digelar. Di saat itu Raja Hayam Wuruk melakukan upacara pemujaan kepada arwah Citrarasmi yang telah bersatu dengan para dewa di pithaloka.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait