MALANG, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak optimistis pariwisata di Jatim bangkit seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut. Dia menyebut kini tak ada lagi pembatasan yang spesifik seperti tertuang dalam aturan PPKM.
"Memang, dengan adanya pencabutan PPKM, sektor pariwisata terungkit, karena tidak ada pembatasan yang spesifik," kata Emil, Kamis (19/1/2023).
Kendati demikian, dia mengingatkan masyarakat tetap waspada meningat masih hidup berdampingan dengan virus Covid-19.
Menurutnya, meskipun saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan jumlah kunjungan wisatawan, namun bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan penerapan protokol kesehatan.
"Tapi kita masih tentunya mengimbau budaya hidup sehat itu tadi. Budaya hidup sehat itu jangan diubah, termasuk menggunakan masker, harus protokol kesehatan," tuturnya.
Di sisi lain, dia menyatakan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi di beberapa lokasi wisata masih diterapkan. Pasalnya dengan aplikasi itu, menurutnya, pendeteksian seseorang terpapar Covid-19 maupun yang belum tervaksin tiga kali bisa terlihat.
"Di beberapa tempat masih dipakai (PeduliLindungi), karena kalau orang itu Covid-19, tentu dia tidak boleh ke mana-mana," katanya.
Berdasarkan data Pemprov Jatim, hingga Oktober 2022, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menjadi 52,7 juta dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 45,6 juta wisatawan.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pariwisata di Jatim pada triwulan I 2022 atas dasar harga berlaku sektor pariwisata tercatat mencapai Rp36.986,76 miliar. Angka tersebut kemudian meningkat menjadi Rp38.243,41 miliar pada triwulan II.
Sementara pada triwulan III tercatat menjadi Rp39.408,48 miliar. Sektor pariwisata Jatim didorong dengan potensi 1.316 daya tarik wisata yang terbagi dari 449 wisata alam, 354 wisata budaya, 513 wisata buatan, dan 596 desa wisata.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait