Salah satu sudut ruangan Masjid At-Thohiriyah, masjid yang diklaim tertua di Malang dan dibangun oleh pengikut Pangeran Diponegoro. (Foto: Avirista Midaada)

Saat itu, Kiai Hamimuddin yang kabur dari kejaran pasukan Belanda menetap di Singosari dan mulai menyebarkan agama Islam sesuai pesan dari Pangeran Diponegoro. Awalnya, Hamimuddin hanya mendirikan gubuk kecil untuk mengajar dan salat.

"Beliau bikin gubuk kecil terbuat dari bambu, dari gedeg, dari daun-daunan kecil. Ini dibangun masuk abad 18. Kerajaan Singosari dibangun abad 12 punahnya abad 13. Jadi artinya sudah sekitar lima ratusan tahun (jarak pendirian masjid dengan runtuhnya Kerajaan Singosari)," katanya.

Semula, murid Kiai Hamimuddin hanya beberapa orang saja. Namun ketertarikan masyarakat sekitar Singosari kala itu kian tinggi. 

Penyebabnya karena agama Islam tidak mengenal kasta pemisah layaknya agama Hindu yang dianut mayoritas masyarakat sekitar. Hal ini membuat bangunan gubuk kecil itu tak lagi muat untuk menampung warga yang belajar agama Islam pada Kiai Hamimuddin.

Dari sanalah akhirnya Kiai Hamimuddin membangun masjid yang lebih luas dengan struktur bangunan semi permanen. Struktur bangunan masjid pun diperkuat dengan batu bata dan kayu.

"Dibikinlah sebuah bangunan yang lebih semi permanen, sudah ada bata, ada kayu, ada genteng, karena sudah dimulai genteng itu, maka harus ada penyangga kuda-kuda dan ada empat tiang itu zamannya kyai Hamimuddin, ketika santri sudah mulai makin lama makin banyak," ungkap KH Moensif.

Hal itulah yang membuat terdapat empat tiang yang seolah terpisah dari bangunan utama masjid. Empat tiang itu dipertahankan sebagai bagian dari konstruksi masjid tua yang dibangun oleh Kiai Hamimuddin.

Sementara istilah Masjid Bungkuk sendiri dikatakan Moensif, karena berdakwah agama Islam, Kiai Hamimuddin mengajar sejumlah ibadah seperti salat, mengaji, hingga bersujud. Dari tara cara ibadah di salat yakni rukuk dan sujud inilah muncul kata Bungkuk.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network