GRESIK, iNews.id - Sekelompok anak muda di Gresik yang tergabung dalam Yayasan Gang Sebelah membuat musium virtual berlabel "Sang Maestro pelukis Damar kurung. Museum di dunia maya ini, memotret ketangguhan Sriwati Masmundari, Sosok seniman Gresik yang menuangkan potret kehidupan warganya dalam lukisan damar kurung.
Sajian musium virtual ini menyasar kelompok anak muda agar lebih mengenal karya Mbah Masmundari. Sosok perempuan asli Gresik mendapatkan anugerah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2018 tentang warisan budaya tak berbenda.
Direktur Acara Peluncuran Musium Virtual Hidayatun Nikmah mengatakan, museum berbentuk virtual diharapkan menjadi media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Bahkan, musium virtual ini diklaim hadir pertama kali dan satu-satunya yang ada di Gresik.
"Museum ini menjadi media promosi di dunia digital yang menarik minat masyarakat tentang karya lukisan Mbah masmundari di damar kurung, ," katanya saat peluncuran musium virtual di Pendopo Gresik, Senin (29/11/2021).
Musium itu menampilkan lebih besar sosok Masmundari, baik sebagai seniman maupun perempuan yang tangguh, ulet, kuat, dan gigih. Menurutnya, tidak banyak pelukis perempuan di Gresik yang bisa menjadi seorang maestro.
"Kenyataan bahwa Masmundari tetap bisa berkarya dan berdaya sampai di usianya yang sangat senja 101 tahun. Ini sesuatu yang luar biasa," katanya.
Dijelaskan, dalam pembuatan musium virtual setidaknya dibutuhkan waktu hingga dua bulan lebih. Kendala yang paling berat, diakui panitia, terkait pengumpulkan lukisan kuno damar kurung. Setidaknya ada 159 lukisan, dari enam kolektor yang berhasil dikumpulkan.
"Asrip itu berhasil kami kumpulkan mulai tahun 1987 sampai 2005. Namum yang kami tampilkan di musium hanya 50 karya lebih, itu pun setelah memenuhi seleksi yang sangat ketat," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait