MALANG, iNews.id – Polisi menangkap delapan orang pesilat yang diduga mengeroyok remaja berinisial ASA (17) hingga tewas di Kabupaten Malang. Mereka diketahui anggota silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
ASA tewas setelah enam hari dirawat di rumah sakit dengan kondisi koma, Kamis (12/9/2024).
Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib mengatakan, petugas sudah menangkap delapan terduga pelaku pengeroyokan korban. “Dari beberapa terduga pelaku di antarnya merupakan anak di bawah umur,” ujarnya.
Kapolsek menuturkan, peristiwa pengeroyokan bermula saat korban mengunggah story di salah satu media sosial dengan mengenakan seragam PSHT. Salah satu pelaku mengetahui dan mengklarifikasi kepada korban apakah korban merupakan anggota PSHT. Korban kemudian menjawab bahwa anggota perguruan silat dan berlatih di ranting yang berada di Singosari.
“Setelah ditelusuri oleh pelaku, ternyata korban bukan merupakan anggota pergusuran silat tersebut (PSHT). Merasa tersinggung korban kemudian diajak untuk latihan bersama pada hari Jumat di Dusun Petren, Desa Ngijo. Di lokasi tersebut, korban dianiaya hingga mengalami luka berat. Korban yang diketahui tidak sadarkan diri kemudian dibawa oleh para pelaku ke Rumah Sakit Prasetya Husada,” katanya.
Peristiwa pengeroyokan korban berinisial ASA (17) warga Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang itu terekam kamera CCTV pada 6 September 2024 lalu. Dalam rekaman itu, korban dikeroyok sejumlah oknum pesilat hingga koma. Korban meninggal dunia setelah 6 hari dirawat di rumah sakit.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait