SURABAYA, iNews.id – Polda Jawa Timur mengungkap hasil identifikasi terhadap tiga pelaku teror di Rusunawa, Wonocolo Sidoarjo oleh tim disaster victim investigation (DVI) di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Seusai teridentifikasi, ketiga jenazah terduga teroris diserahkan kepada anggota keluarganya.
Ketiga jenazah teridentifikasi atas nama Anton Ferdianto (46), istrinya Sari Puspitasari (47), dan anaknya Hilda Aulia Rahman (18). Mereka beralamat di Manukan Kulon Blok 19 H 19, Surabaya, Jatim.
“Hasil ini secara terus menerus akan disampaikan. Hari ini baru tiga karena situasional yang ada. Jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (18/5/2018).
Pantauan iNews.id, tidak ada satu pun keluarga almarhum Anton yang datang untuk menjemput jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim hingga saat pengiriman pukul 14.30 WIB. Ketiga jenazah dimasukkan ke lemari pendingin dalam kontainer (cold storage).
Tak berapa lama datang sejumlah ambulans yang dipersiapkan untuk membawa ketiga jenazah. Petugas ambulanss lebih dahulu membawa tiga peti jenazah yang diletakan di samping ruang jenazah RS Bhayangkara. Dari situ, ambulans bergerak menuju cold storage untuk mengambil ketiga jenazah dan membawanya.
Meski akan dimakamkan, namun Kabid Humas Polda Jatim belum mau berkomentar banyak saat ditanyakan soal lokasi pemakaman dari ketiga jenazah yang akan dibawa tersebut. “Nanti saya ya,” ucap Frans.
Informasi di lapangan, jenazah satu keluarga tersebut akan dimakamkan di salah satu tempat pemakaman umum di Sidoarjo. Namun untuk lokasinya masih dirahasiakan.
Sebelumnya, pemakaman tujuh jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, jadi bahan pergunjingan masyarakat. Pemakamannya masih terkatung-katung dan belum ada kejelasan untuk lokasinya, seiring dengan adanya penolakan warga.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait