BANGKALAN, iNews.id - Nasib pilu dialami Sariyeh (70), warga Desa Lergunong, wilayah perbukitan utara Kabupaten Bangkalan. Perempuan lumpuh ini tinggal sebatang kara di sebuah gubuk reyot dengan kondisi serba terbatas.
Sejak beberapa tahun lalu, kaki dan tangannya lumpuh, sementara kedua matanya juga tak lagi bisa melihat karena katarak. Sariyeh hanya terbaring lemas di atas dipan, menunggu belas kasih tetangga dan kerabat yang masih peduli dengannya.
Kondisi memprihatinkan ini dialami Sariyeh setelah suaminya meninggal dunia. Sejak saat itu, Sariyeh tinggal sendirian karena memang tak memiliki anak.
Sedangkan saudara kandunya juga sudah meninggal. Praktis, sejak saat itu Sariyeh hidup sendiri.
Untuk menyambung hidup, Sariyeh dibantu dan dirawat oleh salah satu cucu dari keponakannya, termasuk untuk keperluan mandi dan buang air.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait