"Setelah gelar pasukan, semua bergeser ke masing-masing desa yang melaksanakan pilkades," ujar Argowiyono.
Para personel akan melaksanakan tugas sesuai skema pengamanan masing-masing. Pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan dijaga 6 personel gabungan. "Dua dari Polri, dua dari TNI dan dua dari Linmas," tutur Argowiyono.
Menurut Argowiyono, semua kecamatan memiliki potensi kerawanan. Terutama saat berlangsungnya pemungutan suara. Namun tingkat kerawanan terbesar, yakni karena dipicu judi politik, berada di wilayah Srengat dan Nglegok.
Hal itu, kata Argowiyono terlihat dari dinamika yang muncul sebelum pelaksanaan pemungutan suara. "Karenanya kita beri pantauan khusus dengan Tim Saber Judi," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait