Aksi demonstrasi warga menuntut Pilkades serentak 2026 di depan gedung DPRD Sampang ricuh. (Foto: iNews)

SAMPANG, iNews.idAksi demonstrasi ribuan warga menuntut pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di depan kantor DPRD Sampang berakhir ricuh, Selasa (28/0/2025). Hal itu terjadi setelah massa yang marah karena dihadang saat hendak menemui Ketua DPRD Sampang melempar batu ke arah aparat kepolisian.

Massa yang tergabung dalam aktivis Madura bersama Aliansi Masyarakat Desa Kabupaten Sampang Menggugat tersebut awalnya bergerak menuju Gedung DPRD di Jalan Wijaya Kusuma Bangsa. Namun, situasi memanas ketika mereka dicegat.

Karena situasi semakin tidak terkendali, polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa aksi tersebut.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa mengajukan dua tuntutan utama kepada pemerintah daerah dan legislatif yakni, pelaksanaan Pilkades Serentak 2026. Massa menuntut agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dipastikan terlaksana pada tahun 2026 mendatang. 

Selain itu, pembatalan pemecatan perangkat desa. Massa juga meminta agar keputusan pemecatan perangkat desa yang dilakukan secara sepihak oleh Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa segera dibatalkan.

Kericuhan akhirnya mereda setelah Wakil Bupati Sampang dan sejumlah anggota pimpinan DPRD Kabupaten Sampang bersedia menemui pengunjuk rasa.

Perwakilan aksi, Mausul menyatakan, Wakil Bupati telah menyampaikan kesanggupan untuk berupaya semaksimal mungkin memenuhi tuntutan tersebut. Sebagai bukti keseriusan, berkas tuntutan yang berisi tanda tangan telah diserahkan, dan diklaim telah ditandatangani oleh Wakil Bupati serta seluruh pimpinan DPRD Kabupaten Sampang.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network