Dari pengakuan saksi dan warga sekitar, diketahui korban yang mengidap penyakit vertigo melintas di tepi rel kereta api. Korban sempat diperingatkan warga sekitar akan ada kereta api yang melintas, tetapi tidak dihiraukan.
Bahkan korban juga bergeming meski KA Brawijaya sudah membunyikan klakson berkali-kali. "Korban sedang melintas di TKP kemudian K Brawijaya dengan rute Stasiun Gambir menuju Malang Kota. Korban kemungkinan tidak mendengar klakson sehingga terjadi tertabrak," tuturnya.
Nyoto menambahkan, dari pengakuan keluarga korban diketahui SR memang baru keluar dari rumah sakit satu pekan lantaran menderita penyakit vertigo. Pihaknya masih menyelidiki apakah korban memang tewas tertabrak karena sengaja menabrakkan diri ke kereta api, atau murni karena kecelakaan.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait itu," katanya. Kini jenazah SR dibawa keluarga untuk dikebumikan. Sedangkan kasus kecelakaan pejalan kaki tertabrak kereta api masih ditangani kepolisian.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait