Gajah Mada juga mengingatkan Gayatri bahwa menurut kode etik keprajuritan, hinaan atas pribadi seperti yang telah dilontarkan Kembar hanya bisa ditanggapi dengan duel sampai mati.
Gayatri berusaha meyakinkan Gajah Mada bahwa saat itu dirinya tak ingin membahas persoalan etika, melainkan cara yang paling jitu untuk mencapai tujuan mereka memperluas batas - batas wilayah Majapahit.
Gayatri menjelaskan bahwa pengumumannya itu dapat menggugah banyak orang di ibu kota, tapi boleh jadi negeri - negeri yang ingin bergabung dengan Majapahit menjadi gelisah. Penggunaan kata 'menaklukkan'-lah yang membuat Gayatri cemas.
Apalagi kata Gayatri, Majapahit mempunyai ikatan kultural dan historis yang erat dengan negeri - negeri itu. Seluruh negeri tersebut akan memperoleh keuntungan ekonomi dan politis dari hubungan mereka dengan Majapahit.
Namun Gayatri tak percaya bahwa penaklukan adalah cara paling efektif untuk menciptakan persatuan yang langgeng.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait