Pihaknya berharap pengerjaan perbaikan infrastruktur ini bakal segera selesai mengingat saat ini memasuki musim hujan. Dia berharap dengan percepatan pengerjaan infrastruktur-infrastruktur tersebut bisa meminimalisir dampak kerusakan banjir bandang susulan bila terjadi.
"Saya kira tidak ada konektivitas yang terputus dan semua akan mulai dikerjakan sejak saat ini, kita akan kejar sebelum puncak hujan nanti," tuturnya,
Namun saat ini yang menjadi fokus Basuki adalah pembersihan material bekas banjir, berupa sedimen tanah dan lumpur, kayu-kayu dan beberapa sampah hutan longsoran.
"Tadi sebenarnya bukan sungai, tapi alur sungai kecil yang kemudian tersumbat oleh sedimentasi, kayu - kayu, sampah hutan dan longsoran, menutup krip. Jadi itu saya kira longsoran alami, jadi banjir seperti ini juga banyak terjadi di mana-mana, di Sumatera utara, sudah jelas prototipenya," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait