Namun ketika dirinya sedang kurang enak badan atau hendak bersin, dia memiliki kesadaran untuk mengenakan masker.
"Kalau misalkan kita merasa tidak sehat harus inisiatif, harus makai secara pribadi punya kesadaran pakai masker. Orang juga etika batuk dan etika bersin juga harus diperhatikan," tuturnya.
Penumpang lain, Riza Kusuma, mengatakan aturan pelepasan masker pada moda transportasi KA jarak jauh, patut disyukuri. Apalagi saat kondisi Covid-19 sudah mulai melandai dan memasuki masa transisi.
"Bahagia karena sudah lepas dari pandemi kan. Cuma kembali ke masing-masing saja kita hormati itu," kata Riza.
Riza pun mengaku lebih nyaman melepaskan masker. Pasalnya jika tidak menggunakan masker otomatis akan kembali seperti kehidupan normal layaknya sebelum pandemi.
"Nyaman lepas masker, biar kayak di kehidupan normal lagi. Menyambut gembira dengan kebijakan. Cuma kembali ke masing-masing saja, kita hormati bagi yang makai," tutur dia.
Berbeda bagi Dewi Ariani. Penumpang tujuan Yogyakarta ini mengaku masih nyaman menggunakan masker karena untuk menghindari debu. Apalagi penggunaan masker disebutnya sudah menjadi kebiasaan diri ketika berada di transportasi umum.
"Sudah menjadi kebiasaan kalau di tempat-tempat umum dan transportasi publik. Bisa menghindari debu juga," ucapnya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait