MALANG, iNews.id - Psikolog anak menyebut keluarga dan orang tua harus lebih peka terhadap anaknya untuk mengantisipasi kasus kejahatan terhadap anak. Sebab dari elemen itulah penanganan pascaperundungan maupun tindakan pelecehan seksual bisa segera dilakukan, untuk memulihkan korbannya.
Apalagi kasus persetubuhan dan perundungan ini dilakukan oleh teman yang juga tetangga panti asuhan tempat tinggalnya. Aksi bejat yang dilakukan juga direkam dengan ponsel, dan tersebar, sehingga memicu trauma yang luar biasa.
Psikolog Anak Wulida Azmiyya El Rifqiya menyatakan, dukungan emosional dan sosial baik dari keluarga, atau lingkungan terdekatnya menjadi hal penting anak-anak yang menjadi korban perundungan, maupun kekerasan seksual bisa bangkit. Dukungan emosional ini bahkan disebutnya juga harus diiringi keterikatan antarsatu individu dengan individu lain di internal keluarga.
"Dukungan sosial dan emosional yang membuat setiap anggota keluarga itu merasa disayangi, dicintai, didukung, dihargai, dipercaya, dan menjadi bagian dari keluarga. Ketika salah satu mengalami dukungan sosial emosional dari keluarganya menjadi satu hal yang penting," ucap Wulida, Kamis (25/11/2021).
Wulaida menambahkan, pola-pola relasi, komunikasi dan keterbukaan antara anak dengan keluarga atau orang tua merupakan hal penting. Karena itu orang tua dan keluarga dituntut bisa membuat sang anak nyaman, berani jujur dan terbuka. Hal ini demi memastikan sang anak merasa tidak sendirian menghadapi apa yang menimpanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait