Dia mengatakan sudah menyampaikan kemungkinan bencana tersebut kepada Dinas Pertanian di kabupaten/kota di Jatim. Harapannya mereka bisa meneruskan kepada petani di daerah masing-masing dan melakukan langkah antisipasi.
“Lahan pertanian di Jatim kurang lebih 1,2 juta hektare. Maka hal ini perlu dilakukan untuk ketahanan tanaman padi,” ujarnya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, awal musim hujan di Surabaya, diperkirakan baru terjadi bulan November ini. Puncaknya terjadi pada bulan Januari hingga Februari.
Cuaca ekstrem seringkali terjadi di masa pancaroba. Cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai ada di Bangkalan,Sampang, Sumenep, Probolinggo, Kediri dan Malang. “Biasanya untuk malam dan dini hari, sangat berpotensi angin kencang,” ujarnya
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait