Sejauh ini, diakui Sanusi, belum ada data pasti terkait korban Tragedi Kanjuruhan yang mengeluhkan sakit di mata. Akan tettapi, dia telah menginstruksikan kepada camat di Kabupaten Malang untuk mendata sekaligus mengantar para korban dan sekaligus ke Kepanjen untuk menerima pengobatan.
"Yang daerah selatan yang daerah utara itu ke Singosari Ken Dedes, atau di kota boleh yang dekat dengan kota, baik yang batu juga boleh untuk pengobatan di Malang eye center," tuturnya.
Dia menyampaikan, para korban hanya butuh membawa surat keterangan dari pengurus lingkungan sebagai persyaratan menerima pengobatan gratis.
"Kalau di kota mungkin cukup di RW, pokoknya ada keterangan baik dari RT atau RW. Nanti di eye center diterima, untuk pendataan, karena ini uang negara yang dipakai kan harus ada data yang konkret," kata Sanusi.
Nantinya, lanjut dia, pengobatan itu akan dilakukan hingga para korban sembuh, tergantung penanganan medis dan obat yang diberikan.
"Tergantung nanti tingkat keparahannya, ada yang bisa langsung sembuh setelah dikasih obat tetes maupun obat, ada yang perlu sekian hari. Sampai sembuh yang menilai dokternya sembuh atau enggak. Cuma bahasanya di dokter itu mengobati cuma yang menyembuhkan Gusti Allah," ucap Sanusi.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait