SURABAYA, iNews.id - Pelantikan Wakil Bupati Pemasan Fattah Jasin di Gedung Negara Grahadi diwarnai aksi unjuk rasa. Massa dari demokrasi dan aspirasi rakyat (Dear) Jatim tersebut menolak Fattah Jasin sebagai Wabup Pamekasan karena dianggap bukan putra daerah dan diduga terlibat kasus korupsi.
"Fattah Jasin itu pernah tersandung di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam kasus dugaan korupsi di Tulungagung mengenai barang dan jasa. Fattah Jasin juga saat ini sedang proses pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Lamongan dalam kasus PJU (penerangan jalan umum)," kata koordinator DEAR Jatim Ahmad Faisol.
Aksi tersebut akhirnya dibubarkan aparat kepolisian yang sedang berjaga di depan Gedung Negara Grahadi karena masih berlangsung hingga malam.
Menanggapi aksi tersebut, Fattah Jasin memastikan bahwa dirinya merupakan putra daerah. Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim tersebut menjelaskan, bahwa dia mempunyai kakek yang kakaknya pernah menjadi Bupati Pamekasan tahun 1942.
"Jadi separuh nafas lima puluh persen, mbah perempuan saya itu Pamekasan. Bupati tahun 1942 sampai 1951 namanya Zaenal Fattah itu kakaknya mbah perempuan atau ibunya ayah," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait