Orang tua siswa SMP korban penculikan dan penganiayaan menangis histeris saat di kantor polisi, Kamis (23/3/2022). (Foto: iNews.id/Jaka Samudra).

Hal senada juga dikatakan kuasa hukum keluarga korban, Tamba Musta Harianja. "Kami sudah datang sejak tengah malam, dan hingga kini belum juga ditangani. Jika tak ditangani, dikawatirkan sekolahan akan libur dan para siswa dipulangkan ke rumahnya masing-masing, sehingga sulit dilakukan penyidikan," katanya. 

DLH dan FG yang duduk di kelas sembilan SMP swasta berbasis keagamaan dan tinggal di asrama sekolah, diduga diculik dan dianiaya seniornya di asrama sekolahnya. Akibatnya, korban mengalami luka dan trauma. 

DLH mengaku, penculikan dan penganiayaan yang dialaminya terjadi pada Sabtu (18/3/2022). Kejadiannya berawal saat empat seniornya menjemputnya bersama FG yang kemudian dibawa ke dalam satu kamar dan dipukuli hingga disundut rokok, serta ditendang tanpa sepengetahuan guru karena jam istirahat tidur.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network