Balita berusia 3 tahun menjalani perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar, lantaran menjadi korban penganiayaan oleh orang tua asuhnya sendiri. (Foto: Robby Ridwan)

Kades Pasirharjo, Chusana, menuturkan dugaan penganiayaan semula terungkap ketika korban diantar orang tua asuhnya untuk mengikuti Posyandu. Para kader Posyandu lantas curiga mendapati kondisi tubuh sang balita yang dipenuhi luka.

"Kecurigaan itu manakala di akhir Agustus kemarin ada jadwalnya posyandu, kemudian desa itu biasanya memberikan surat ke keluarga yang punya balita untuk jadwal Posyandu. Kemudian korban datang diantar ibu asuhnya, kader-kader Posyandu melihat ada kejanggalan," kata Chusna.

Adapun penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh kedua orang tua asuh sang balita selama 1 bulan terakhir.

Semula, korban diasuh oleh para pelaku karena sang ibu pergi bekerja ke luar negeri. Alasan kedua pelaku bersedia mengasuh sang balita lantaran diduga tidak memiliki anak setelah lama menikah.

Namun baru 1 bulan diasuh, balita 3 tahun tersebut justru menjadi korban penganiayaan oleh kedua pelaku. Tidak hanya luka fisik, penganiayaan tersebut juga mengakibatkan korban mengalami trauma berat. 


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network