Bala bantuan yang datang dari Siberia membuat perlawanan tentara Rusia makin menghebat. Di sisi lain, tentara Jerman mulai kelelahan. Musim dingin Rusia dan tanda-tanda bantuan pakaian hangat tidak segera datang, membuat tentara Jerman makin sengsara.
Di saat yang sama lumpur Rasputitza yang membenamkan artileri berat, membuat posisi tentara Jerman makin terjepit.
"Dan seolah-olah ini belum cukup, datang pula suatu surprise lain: tank Rusia T-34 muncul untuk pertama kali di medan pertempuran di Vyasma, dekat Moskwa”, tulis P.K Ojong dalam “Perang Eropa Jilid I".
Meriam anti tank milik tentara Jerman tak sanggup menjinakkan keganasan T-34 Rusia. Kualitas tank Rusia itu melebihi dugaan Hitler. T-34 menimbulkan teror di antara pasukan infanteri Jerman.
Nazi Jerman panik. Marsekal von Block mendadak diganti von Kluge. Adolf Hitler turun tangan sendiri menjadi panglima perang menggantikan posisi Marsekal Walter von Brauchitsch. Semua kekuasaan militer berada di tangannya.
Perintahnya yakni mempertahankan posisi dalam situasi apapun juga. Pasukan Jerman hanya bisa bertahan. Harapan Hitler melakukan Blitzkrieg (serangan kilat) dan meraih kemenangan di Rusia, akhirnya gagal.
Battle of Moscow berlangsung sampai April 1942. Adolf Hitler pertama kali menelan kekalahan dari Rusia seperti halnya nasib Napoleon.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait