Kementerian Kesehatan Ukraina melaporkan data sementara korban invasi Rusia pada Minggu (27/2/2022) sebanyak 352 warga sipil tewas. (Foto: Reuters)

SURABAYA, iNews.id - Rusia-Ukraina sempat menjalin hubungan mesra. Saat masih bernama Unisoviet, mereka bahu-membahu melawan invasi Nazi Jerman yang dipimpin Hitler. 

Namun, kemesraan itu kini tinggal kenangan. Dua negara ini saling serang hingga menimbulkan banyak korban

Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR ) mencatat, sejak 26 Februari 2022, sebanyak 240 warga sipil telah menjadi korban perang tersebut. Perang Rusia-Ukraina juga telah menewaskan 64 orang, 160.000 orang mengungsi dan lebih dari 116.000 orang terpaksa melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Perang Rusia-Ukraina seharusnya tidak terjadi. Di masa lalu di saat masih berada dalam kesatuan Uni Soviet, kedua bangsa tersebut memiliki sejarah bersama yang panjang, khususnya dalam Perang Dunia Kedua atau PD 2.

Bangsa Rusia dan Ukraina pernah bahu-membahu melawan  invasi Adolf Hitler dengan pasukan Nazi Jermannya (1941).  Mereka berhasil membuat mata Hitler terbelalak, tak percaya telah dipecundangi.

"Kekalahan penting pertama kali yang dialami Hitler di darat dalam Perang Dunia II adalah di Rusia,” tulis P.K Ojong dalam “Perang Eropa Jilid I”. Sekitar dua abad sebelumnya, Napoleon yang mencoba menginvasi Rusia juga mengalami nasib serupa.

Siksaan terbesar yang dialami pasukan Hitler dalam menginvasi Rusia yakni “General Winter” atau jenderal musim dingin. Rintangan alam seperti udara dingin, Sungai Berezenia, lumpur yang menahan laju pasukan, membuat pasukan Jerman menderita berkepanjangan.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network