Sunik menemani Fali saat mendapat perawatan di ruang anak RSBS Jember, Selasa 22 Agustus 2023. Foto: iNews/Mahrus Sholih

JEMBER, iNews.id- Setengah bulan lamanya, Fali Rabbani tergeletak tanpa pengobatan medis. Keterbatasan ekonomi memaksa keluarga yang merawatnya membawa balita itu ke tukang urut dan sangkal putung. Ia luput dari jaminan perlindungan sosial. Padahal, tempat tinggalnya hanya berjarak sepelemparan batu dari Pendapa Wahyawibawagraha, rumah dinas Bupati Jember.

Problem yang mendera bocah tiga tahun tujuh bulan ini memang kompleks. Dia hidup sebatang kara setelah ibunya merantau ke Kalimantan. Sehari sebelum Fali mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tulang pahanya patah, dua pekan lalu. Sejak saat itu, ia dirawat oleh Sunik, tetangga kos sang ibu di Jalan Mawar 1, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember. Dari Pendapa Wahyawibawagraha, lokasinya hanya terpisah jalan raya dan jalur kereta.

Sunik mengaku tergerak merawat, karena bocah itu memang tak memiliki sanak keluarga lagi. Ibunya merantau, sedangkan dua saudara sang ibu berada di luar daerah. Satu di Situbondo, satunya lagi di Madura. Sementara kakek dan neneknya yang tinggal di Jalan Kaca Piring, Kelurahan Gebang, Patrang, telah meninggal. Sedangkan ayah biologis Fali, hingga kini tak jelas keberadaannya.

Setali tiga uang, kondisi ekonomi Sunik juga tak lebih baik. Perempuan 44 tahun asal Desa Balung Lor, Kecamatan Balung ini, kemampuan finansialnya terbatas. Penghasilannya bergantung pada hasil jual mainan di Alun-Alun Jember yang ia lakoni sepanjang malam. Meski demikian, ia tetap merawat Fali sepenuh hati. Layaknya anak sendiri.

Sunik dan ibunda Fali, Nur Halimah, merupakan tetangga kos. Juga teman sesama pedagang. Sebelum berangkat ke Kalimantan, Nur Halimah berdagang kopi di alun-alun. Banyak pelanggan yang mampir ke lapaknya. Namun, karena penghasilannya tak mampu mencukupi kebutuhan, Nur Halimah memutuskan hijrah. Ia berangkat ke Borneo untuk mengadu peruntungan.

Nasib berkata lain, baru menginjakkan kaki di pulau seberang, anaknya mengalami kecelakaan. Ia pun tak bisa pulang. Nur Halimah hanya bisa pasrah kepada tetangga kosnya itu. “Sebelum mamanya Fali ke Kalimantan, anak ini memang sering tinggal sama saya. Jadi, sejak mamanya merantau dia saya rawat. Sudah seperti anak sendiri,” kata Sunik kepada iNews Jatim, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, bocah periang ini mengalami petaka saat bermain di alun-alun. Awalnya, Sunik tak tahu jika anak itu perlu perawatan medis. Dia hanya membawa ke tukang urut dan sangkal putung. Namun, setelah berjalan dua pekan, kondisinya belum juga membaik. Keceriaan bocah itu terenggut. Ia tak muncul lagi di alun-alun untuk bermain-main seperti malam-malam sebelumnya.


Editor : Mahrus Sholih

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network