Para santri mendukung penuh ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) dapat digelar 2 tahun sekali.( Foto: MPI/Abdul Hakim)

Mereka semua berharap MQKN ke depan bisa menjunjung nama santri. Selain itu juga bangga menjadi santri untuk kemudian bisa bermanfaat bagi orang lain. 

Sementara itu, Pembina dari Pembimbing Kafilah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) M Dalwanuddin mengungkapkan, rombongan dari Yogyakarta banyak yang lolos dan maju ke babak final. 

Dia bersama para pembina dari DIY telah mempersiapkan segala hal menjelang babak final. Dalwanuddin telah mengumpulkan semua peserta berikut pembinanya di samping serambi masjid wilayah Pondok Pesantren Sunan Drajat. 

“Yang jelas kami siapkan secara religius. Kami doa bersama kemudian memberikan motivasi. Kami kumpulkan dan pengarahan-pengarahan bagaimana menyikapi lebih cermat bagaimana final itu nanti akan kita ikuti. Jadi Insya Allah santri dari Jogja sudah siap secara mental dan spiritual,” ucapnya.

Dalwanuddin mengungkapkan dia bangga melihat santri-santri yang masih muda-muda tapi cerdas di ajang MQKN ini.

“Mereka banyak yang masih usia 15 tahunan, tapi sudah mampu mengimplementasikan kitab-kitab yang ada di situ. Itu sangat luar biasa bagi saya sebagai penanggungjawab dari Kafilah Provinsi DIY,” ujarnya.

Dia dan semua yang dari Kafilah DIY berharap MQKN ini lebih semarak lagi sehingga santri santri yang punya kemampuan dalam mengkaji kitab fiqih atau kitab lainnya lebih banyak lagi.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network