Namun namanya bukan Bhaya melainkan Bhayangkara. Demikian pada hakikatnya tidak terdapat selisih pendapat antara ketiga sumber sejarah itu tentang adanya peristiwa sejarah yang bersangkutan. Yang berbeda nama pemberontaknya, tetapi nama-nama itu hampir sama bunyinya terutama nama Bhaya dan Bhayangkara.
Ketiga sumber sejarah itu saling mengisi, Negarakertagama menambahkan tarikh tahun terjadinya peristiwa, Kidung Panji Wijayakrama mengulur nama itu menjadi Bhayangkara, dan menempatkan berita itu tepat pada akhir berita tentang berhentinya patih Raganata dari jabatannya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait