Penampakan bumper dan warung kopi Lembah Baung milik Khilmi di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. (dokumen pribadi).

Kapasitas listrik sebesar itu kata Khilmi sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan penerangan saat malam hari, mengisi daya laptop, 10 unit handphone bahkan untuk kebutuhan solder. Sebab, satu lembar panel surya ukuran 100 WP mampu menghasilkan daya hingga 1.000 watt. 

"Jadi sudah kayak listrik PLN. Kebutuhan listrik selama 24 jam bisa dicukupi dengan dua lembar panel surya," kata ayah satu anak ini. 

Untuk kebutuhan listrik siang hari, Khilmi memanfaatkan langsung energi listrik dari penel surya yang sudah terhubung ke inverter. Sementara untuk kebutuhan malam hari, memanfaatkan energi listrik yang sudah tersimpan dalam baterai ukuran 120 ampere. 

Khilmi Sabihisma membawa perlengkapan tenda ke bumper Lembah Baung, Pacet.

Karena itu, sejak panel surya terpasang, Khilmi tak lagi bimbang. Dia bisa menyalakan listrik kapan saja di Lembah Baung. 

Para pelanggannya juga tidak was-was bilamana listrik PLN tetiba mati karena hujan atau sebab lain. Alunan musik dari handphone pun bisa terdengar sepanjang waktu. 

Tak Bingung Tagihan Bulanan 

Malam semakin larut saat Khilmi duduk di depan tungku perapian. Seduhan kopi robusta khas Pacet tinggal tersisa ampas. Namun, Khilmi belum berhenti bercerita tentang awal mendirikan usaha. 

"Ngeniki kari mikirno gaji karyawan mas. Nek tagihan listrik aman. Merdeka. (Sekarang ini tinggal memikirkan gaji karyawan. Untuk tagihan listrik aman. Merdeka," ucapnya. 

Karena itu dia tersenyum saat teman-temannya bercerita membengkaknya tagihan listrik atau token yang tiba-tiba habis saat tengah malam. Sebab, dua cerita itu tidak pernah dia alami selama memiliki panel surya di tempat usahanya. 

Khilmi mengatakan, menggunakan panel surya jauh lebih hemat dibanding listrik pascabayar maupun token pulsa. Untuk token misalnya, per 1 kWh setara dengan Rp1.500. "Makanya ketika beli token pulsa Rp50.000 dapatnya hanya 30 kWh sekian," katanya. 

Khilmi lantas membandingkan dengan kebutuhan listrik 20 jam di Lembah Baung dengan sumber panel surya miliknya. Dengan penggunaan 15 lampu masing-masing 5 watt, 10 handphone dan satu laptop, total yang dihabiskan hanya 0,8 sampai 1 kWh. 

"Jadi hemat sekali. Paling penting enggak mikir tagihan bulanan. Pengeluaran paling banyak mingkin di awal saat pemasangan. Tetapi setalah itu tidak keluar biaya lagi," ujarnya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network