"Kalau Pemerintah Pusat membuat seperti CC 112, pasti akan banyak yang terbantu. Jangkauannya kan pasti lebih luas, apalagi dalam keadaan cuaca ekstrem seperti sekarang dan pandemi. itu sangat diperlukan," kata Yusuf.
Yusuf melanjutkan, selama ini CC 112 terdapat berbagai satgas yang disiagakan di lapangan, mulai dari Posko Terpadu, Kasatgas, BKO, dan OPD terkait yang mendukung dan menopang CC 112 untuk menanggapi keluhan masyarakat. "Jadi warga bisa terfasilitasi, mulai kesulitan dalam hal sosial, ada keluhan soal anak, ada bantuan medis, ada hewan lepas, bahkan hal yang krusial seperti anak tenggelam di sungai, itu kan kita bisa bantu," katanya.
Diketahui, CC 112 memiliki 22 orang petugas strategis. Mulai dari jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Dinas Pemadam Kebakaran (PMK), Satpol PP, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perhubungan (Dishub) dan masih banyak lainnya.
"Karena Command Center harus 24 jam, jadi dibagi tiga shift. Kaki tangannya kan ada di posko-posko terpadu itu. Malam pun banyak yang meminta bantuan, seperti medis dan lain sebagainya," tuturnya.
Yusuf menambahkan, kedepannya CC 112 akan terus melakukan evaluasi agar masyarakat bisa terlayani dengan baik secara berkelanjutan. Karena dengan layanan CC 112, masyarakat dapat terfasilitasi dengan baik ketika dalam keadaan terdesak. "Misal, butuh bantuan ambulan, itu bisa cepat. Kalau zaman dulu kan bisa lama kalau butuh ambulan. Apalagi di saat pandemi seperti ini, sebuah Command Center pastinya sangat bermanfaat," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait