Mensos Tri Rismaharini saat berkunjung ke Command Center 112 Surabaya, Sabtu (20/11/2021). (Foto: istimewa).

"Sekarang kita punya citra satelit. Nah citra satelit itu kemudian kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman di daerah. Misal ada bencana, meskipun BMKG sudah memberikan informasi, tapi kalau ada yang mengkomunikasikan direct langsung ke pusat kan lebih baik," ujarnya. 

Mensos Risma optimis, Indonesia memiliki pusat layanan yang terkoneksi antara pusat dengan daerah lain di seluruh wilayah negeri ini. "Saya yakin Indonesia itu bisa. Jadi bukan hanya untuk penanganan bencana, tetapi juga menangani kemiskinan, disabilitas juga," ucapnya. 

Ia menambahkan, saat ini proses pelaksanaan sistem publik terintegrasi yang digagasnya di Pemerintah Pusat sudah hampir rampung. Dipastikan layanan itu bisa beroperasi pada awal bulan Desember 2021. 

"Jadi bukan hanya penanganan bencana saja, tetapi juga menangani kemiskinan, juga disabilitas. Mudah-mudahan nanti awal bulan depan lah bisa beroperasi. Sekarang ini lagi mikirin yang mengisi petugasnya, bagaimana caranya nanti yang bertugas itu tiga shift. Karena saya ingin ada tiga shift seperti di Surabaya," katanya. 

Sementra itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bakesbangpol BPB Linmas Kota Surabaya, Yusuf Masruh menanggapi positif rencana Mensos Risma yang akan membuat layanan publik terintegrasi di lingkup Pemerintah Pusat. Menurutnya, dengan adanya pelayanan Command Center seperti di kota Pahlawan, justru akan mempermudah masyarakat di wilayah lain ketika membutuhkan bantuan mendesak. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network