Menurutnya, sistem pendidikan di Ponpes UNIQ Nusantara sama halnya dengan ponpes lain yang memegang ajaran Nahdlatul Ulama (NU), termasuk pelajaran kirab kuning dan beberapa ilmu tafsir lainnya. Total ada 300 santri dan jemaah yang biasanya kerap mengikuti kajian ceramah di ponpes ini.
"Ponpes kami memang pesantren unik, baik di pusat maupun cabang tetap agamis dan nasionalis, kalau kita tidak lepas dari kitab kuning, yang biasa dikaji di pesantren NU, mulai ilmu tafsir dan lain sebagainya," katanya.
Sebelumnya, Ponpes UNIQ Nusantara menjadi perhatian usai ceramah Abuya Mama Ghufron atau bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani disebut kontroversial. Pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron menyebut bisa berbahasa Suryani, berbahasa semut, hingga menjadi penjaga neraka.
Video itu disebut telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial. Potongan video itu merupakan ceramah dan kajian agama yang diadakan rutin di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait