Dorce Gamalama semasa hidup dekat dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Foto: Istimewa)

Kedekatan tersebut membuat Dorce Gamalama sangat kehilangan saat Gus Dur wafat. Dalam wawancara di salah satu acara TV swasta, Dorce menggambarkan bagaimana dirinya berusaha mendekati jenazah Gus Dur sebagai penghormatan terakhir di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2009). 

"Saya ga peduli, saya lawan sekuriti yang melarang. Begitu jenazah ke luar dari pintu. Tangan saya baru saya lepas sampai jenazah masuk ambulans," katanya. 

Dorce Gamalama juga punya kenangan ketika Gus Dur baru meninggalkan Istana Presiden setelah dimakzulkan dalam Sidang Istimewa MPR, pada Senin 23 Juli 2001. Dorce menangis sejadi-jadinya. Setelah itu, dia membangun masjid dan menamai bedug di masjid itu bedug Gus Dur.

Gus Dur tidak pernah menghakimi keputusannya mengubah jenis kelamin menjadi seorang perempuan. Pernah pula Gus Dur mengatakan kepadanya, soal bagaimana nanti status Dorce setelah meninggal dunia, itu urusan Tuhan.

"Nanti gimana ke atasnya, biarlah kata Gus Dur, wes karape Gusti Allah," kata Dorce. 


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network