SURABAYA, iNews.id - Kelainan penglihatan ganda atau diplopia ramai diperbincangkan publik setelah pembalap GP Marc Marquez mengalaminya. Juara Moto GP asal Spayol itu divonis mengalami diplopia usai crash pada gelaran warm up Moto Gp Mandalika beberapa waktu lalu.
Lalu, apa itu diplopia? Kepala Divisi Rekonstruksi-Okuloplasti-Onkologi Fakultas Kesehatan Unair, Sutjipto dr Sp M(K) menuturkan, diplopia terdiri atas dua macam. Pertama, diplopia monokuler yang berkaitan dengan sistem optik berupa kelainan yang ada di mata mulai dari depan (ocular surface) sampai ke belakang. Kedua, diplopia binokuler yang terjadi ketika dua mata dalam keadaan terbuka namun ketika mata yang satunya ditutup maka diplopianya akan hilang.
"Contoh yang monokuler diplopia misalnya ada dislokasi lensa. Lensanya ini sebagian menutup visual axis sebagian lagi tidak, sehingga sinar yang masuk ke mata mengakibatkan penglihatan orang tidak sama penerimaanya di retina dan menimbulkan diplopia," katanya, Kamis (31/3/2022).
Contoh lainya yaitu ketika pupil tidak normal karena tidak normalnya iris mata. Sehingga muncul lubang yang lebih dari satu atau dua yang dapat menyebabkan diplopia jenis monokuler. Sedangkan diplopia binokuler terjadi karena ketidaksejajaran/misalignment visual axis-nya. Contohnya, pada keadaan strabismus/juling (posisi bola matanya tidak normal).
"Jadi gerakan itu saling sinkron. Ketika ke kanan maka ke kanan semua, jika ke kiri maka ke kiri semua dan jika keatas maka atas semua. Ketika ada salah satu yang terhambat akibatnya bayangan yang ditangkap mata ini tidak sinkron. Ini yang bisa menyebabkan terjadinya diplopia," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait