Ratusan pengungsi korban erupsi Gunung Semeru harus tidur berdesakkan di ruang kelas SDN 4 Supiturang, Lumajang. (Foto: iNews)

LUMAJANG, iNews.id – Ratusan warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di SDN 4 Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus tidur berdesakkan di ruang kelas. Mereka juga harus berbagi alas tidur dan selimut karena minimnya perlengkapan dasar. 

Kondisi itu terjadi karena jumlah pengungsi yang membeludak membuat kondisi di posko semakin memprihatinkan.

Saat ini, total pengungsi di SDN 4 Supiturang mencapai sekitar 200 jiwa. Jumlah ini menyebabkan para pengungsi harus berbagi tempat dan berdesakan di dalam ruangan kelas.

Keluhan utama para pengungsi adalah kurangnya perlengkapan tidur, seperti selimut untuk anak-anak dan kasur atau alas tidur yang memadai.

Meskipun bantuan makanan siap saji telah diterima, kebutuhan logistik untuk anak-anak, seperti popok bayi hingga susu, masih sangat dibutuhkan di lokasi pengungsian.

Pengungsi erupsi Semeru, Ruhayah mengaku, sudah dua hari berada di pengungsian sejak Gunung Semeru erupsi, Rabu (19/11/2025) sore. 

“Begitu erupsi, kami langsung mengungsi ke sini (SD 4 Supiturang). Kami membutuhkan selimut dan perlengkapan buat anak-anak,” katanya, Kamis (20/11/2025).

BPBD Kabupaten Lumajang mencatat bahwa total lebih dari 1.100 jiwa masih berada di 11 titik pengungsian yang tersebar di dua kecamatan rawan terdampak, yakni Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Pihak terkait diimbau segera menyalurkan bantuan logistik yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pengungsi, terutama anak-anak dan lansia.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network