Petugas memantau kondisi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). (Foto: BPBD Lumajang)

JAKARTA, iNews.idKapan terakhir kali Gunung Semeru meletus penting untuk diketahui masyarakat. 

Gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa timur itu kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya yang dahsyat setelah erupsi dengan meluncurkan awan panas guguran sejauh 14 km, Rabu (19/11/2025) sore. Selain itu, memuntahkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru menjadi Level IV atau Awas, Rabu (19/11/2025). 

Material vulkanik berupa awan panas dan lahar panas terpantau pada pukul 16.00 WIB ini mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Kapan Terakhir Kali Gunung Semeru Meletus

Letusan dahsyat Gunung Semeru terakhir kali terjadi pada awal Desember 2021. Letusan tersebut mengakibatkan 57 orang tewas, 23 hilang dan 104 korban lainnya luka-luka. Sejak itu, Gunung tersebut terus erupsi namun tergolong kecil hingga kembali erupsi besar pada 19 November 2025 dengan memuntahkan awan panas sejauh 14 km. 

Momen luncuran Awan Panas Gunung Semeru yang hampir menyapu warga nekat di lokasi erupsi. (Foto: X)

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818.

"Catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan. Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang," kata Muhari dilansir dari laman BNPB. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. 

Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan. 

Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, 1960. Tak berhenti sampai di sini, Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya. 

Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar. Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta m3. Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan. Saat itu sawah, jembatan dan rumah warga rusak. Aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada 1978 – 1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008. Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network