Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati (duduk) melihat meja rias buatan IKM Mojokerto yang diekspor ke Korea Selatan. (Foto: iNews.id/Sholahudin).

MOJOKERTO, iNews.id - Produk meja rias asal Mojokerto sukses menembus pasar ekspor. Furnitur buatan warga Kecamatan Jetis dan Trowulan tersebut diminiti pembeli asal Korea Selatan karena kualitasnya yang bagus dan beda. 

Sedikitnya 400 unit produk kemarin mulai dikirim ke negara tujuan. Pelepasan ekspor perdana ini dipimpin langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. 

"Ini kabar gembira sekaligus peluang bagi IKM (Industri Kecil Menengah) di Kabupaten Mojokerto. Karena ternyata produk kita bisa di terima oleh pasar manca negara. Apalagi kondisi saat ini masuk pandemi, yang bisa dikatakan masih berusaha melakukan pemulihan disegala sektor utamanya ekonomi," kata Bupati Ikfina, Jumat (28/5/2021). 

Ikfina menyebut, selama ini terdapat permasalahan kompleks yang dialami IKM saat pandemi Covid-19, di antaranya daya beli masyarakat yang turun, sehingga berdampak pada penurunan proses produksi serta omzet pengusaha mebel lokal. 

"Saat rapat koordinasi terkait strategi pemulihan ekonomi pasca Covid-19, masalah dan masukan yang disampaikan IKM ke kita adalah terkait pasar. Mereka mengaku kesulitan untuk memasarkan produknya, itu PR kita," katanya. 

Karena itu, kemitraan antara perusahaan pengekspor dengan IKM ini, diharapkan mampu menjawab permasalahan mereka. Sebab bisa membuka potensi pasar selebar-lebarnya bagi pelaku IKM Kabupaten Mojokerto. 

"Pesannya tadi, ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk bisa bertahan serta bersaing di pasar ekspor dunia, yakni kualitas, kuantitas dan pengiriman tepat waktu," katanya. 

Ikfina berharap kepada seluruh pelaku IKM, untuk terus menaikkan kualitas produknya, sehingga mampu bersaing di pasar nasional ataupun manca negara seperti sekarang.

"Saya harap tim relawan pembangkit ekonomi Kabupaten Mojokerto bisa berbagi pengalaman ekspor ini ke seluruh pelaku IKM. Sehingga mereka termotivasi untuk memperbaiki kualitas produknya agar bisa ikut bergabung dalam komoditas ekspor juga," katanya. 

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menambahkan, ekspor perdana IKM Kabupaten Mojokerto ke Korsel ini berupa produk furniture sebanyak 400 unit senilai total Rp 200 juta.

"Yang di ekspor adalah meja rias lengkap beserta kursinya, per item produk IKM ini dibandrol harga sekitar Rp1 hingga Rp1,2 juta," katanya. 

Iwan menyebut, pihaknya akan terus berupaya untuk memperluas jalinan kemitraan dengan perusahaan eksportir lainnya. Tak lain, agar mampu meningkatkan kapasitas ekspor IKM Kabupaten Mojokerto lebih banyak lagi. 

"Kita berharap muncul perusahaan-perusahaan lain yang punya komitmen, kemampuan dan semangat untuk membantu IKM kita dalam memperluas pasar ekspor luar negeri. Seperti yang dilakukan PT Wangsa Adi Guna saat ini, sudah dua IKM yang dirangkul," katanya. 

Sementara itu, Direktur PT Wangsa Adi Guna, Erik Gunawan mengatakan ekspor produk furniture di pasar Korsel masih terbuka lebar untuk IKM lainnya. Asalkan, memenuhi syarat kualitas barang dan kuantitas pengiriman yang tepat waktu.

"Persaingan memang sangat ketat, tapi asalkan produknya bagus dan harganya miring pasti dicari oleh pasar manapun juga termasuk Korea Selatan," katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network