JAKARTA, iNews.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti) unggul atas rivalnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Berdasarkan hasil survei lembaga Indo Barometer, elektabilitas Gus Ipul-Puti mencapai 45,2 persen, lebih tinggi dari 39,5 persen milik Khofifah-Emil.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menuturkan, elektabilitas Gus Ipul-Puti belum mampu disalip hingga saat ini. Namun, dia mengingatkan bahwa ada perubahan tren berdasarkan survei yang pernah dilakukannya.
"Kalau dibandingkan dengan survei sebelumnya pada 2017, maka tren yang naik itu Khofifah dari sekitar 25-27 bergerak menuju angka 40. Ini terlihat ada tren kenaikan sebesar 13 persen," kata Qodari dalam paparan survei di Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Di sisi lain, tren elektabilitas Gus Ipul malah turun 13 persen. Karena itu, kata Qodari, bila sekadar melihat angka elektabilitas hari ini, yang unggul tetap Gus Ipul-Puti. Akan tetapi bila acuannya tren, posisi Gus Ipul rawan disalip Khofifah.
Dalam survei yang digelar pada 29 Januari-4 Februari 2018 itu, responden yang menyatakan tidak akan memilih sebesar 0,4 persen, menjawab rahasia sebesar 0,9 persen, belum memutuskan sebesar 12,6 persen, dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 1,4 persen.
"Dari simulasi dua pasangan calon tersebut, jumlah pemilih yang menyatakan tidak akan memilih, rahasia, belum memutuskan, tidak tahu/tidak jawab sebesar 15,3 persen," kata dia.
Tak hanya itu, hasil survei juga mengukur tingkat pengenalan calon gubernur dan wakil Gubernur. Hasilnya, nama Gus Ipul hampir sama populernya dengan Khofifah. Tingkat pengenalan Gus Ipul mencapai 97,5 persen, sementara Khofifah sebesar 96,1 persen.
"Sebaliknya, keadaan berbeda pada pengenalan calon wakil gubernur. Emil Dardak yang dikenal sebagai Bupati Trenggalek ini memperoleh angka pengenalan 53,8 persen, sedangkan Puti terpaut tipis di bawahnya di angka 50,9 persen," kata dia.
Survei Indo Barometer dilakukan pada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan melibatkan 800 orang sebagai responden. Margin of error 3,46 persen dengan tingkap kepercayaan 96 persen. Metodologi berupa multistage random sampling. Adapun teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka pada responden dengan menggunakan kuisioner.
Survei tersebut dilaksanakan di 38 kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Dalam peta koalisi Pilkada Ja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indo Barometer: Pilkada Jatim, Elektabilitas Gus Ipul-Puti Soekarno dan Khofifah-Emil Selisih 5,7 Persen", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/03/15330881/indo-barometer-pilkada-jatim-elektabilitas-gus-ipul-puti-soekarno-dan. 
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Diamanty Meiliana
Hadir pula dalam rilis survei ini Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang DH dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Sarmuji. Merespons survei itu, keduanya sepakat akan bertarung untuk mengambil perhatian undecided voters atau masyarakat yang belum menentukan sikap.
"Masih ada beberapa bulan, kita bisa terus mencuri pemilih dari pasangan lawan dan juga kita mencuri dari undecided voters tersebut," kata Sarmuji.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait