S, guru TK yang menjadi korban teror debt collector pinjaman online (berkerudung) mendatangi Polres Kota Malang, Jumat (21/5/2021). (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

"Harapan kami dari nama nomor ini bisa ditelusuri bekerja sama dengan Telkomsel, atau Indosat, atau yang lainnya. Pasti akan ketemu ini milik siapa, di mana, termasuk dari nomor rekening, nomor rekening pada saat mengangsur Ibu membayar," kata advokat yang pernah menangani kasus salah tangkap Kemat dkk di Jombang ini. 

Diketahui seorang guru TK di Malang diteror oleh debt collector pinjaman online, hingga nyaris bunuh diri. Tak hanya itu, ia kini juga harus kehilangan pekerjaan sebagai guru TK akibat teror 24 jam dari debt collector. 

Dia terpaksa meminjam uang di pinjaman online untuk biaya kuliahnya. Dirinya sendiri harus menempuh pendidikan perkuliahan setelah tempat dia bekerja sebagai guru TK menyaratkan guru kelas minimal S-1, setelah dirinya mengabdi sebagai guru 13 tahun. 

Saat memasuki semester 9 inikah Melati kesulitan membayar biaya semester yang mencapai Rp2,5 juta, padahal bayarannya sebulan hanya Rp400.000. Biaya inilah yang disebut harus dibayarkan untuk syarat memperoleh syarat memperoleh gelar sarjana.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network