Tim Robot Terbang Bayucaraka ITS. (istimewa).

Misi yang harus diselesaikan pada tiap kategori kompetisi pun berbeda. Untuk kategori Semi-Autonomous (D1), Soeromiber Team A dan Soeromiber Team B  harus berhadapan dengan tim lawan untuk menyelesaikan misi tic-tac-toe. Misi itu mengharuskan drone terbang melewati lintasan yang telah ditentukan sembari membawa bean bag. 

Objek yang dibawa itu selanjutnya harus dijatuhkan pada kotak berukuran 3x3 meter di ujung lintasan. Proses tersebut dilaksanakan secara berulang pada babak perempat final, semifinal, dan final. Apabila suatu tim dapat membentuk garis vertikal, horizontal, atau diagonal terlebih dahulu, maka tim tersebut akan dinobatkan sebagai pemenangnya. 

Berbeda dengan misi sebelumnya, pada kategori Autonomous (D2), setiap tim yang berkompetisi diberi waktu 45 menit untuk melakukan persiapan dan uji coba misi. Dalam rentang waktu tersebut, tim diberi kebebasan melakukan misi apa saja untuk memperoleh poin. Tim Soeromiber sendiri melakukan misi dengan menerbangkan dua drone bersamaan sembari membawa nampan berisi bola.

Bola tersebut kemudian dijatuhkan pada corong berwarna di area dropzone, dan jika berhasil tim pun mendapatkan poin. Proses itu selanjutnya dilakukan secara berulang hingga waktu yang diberikan habis. Tim dengan poin tertinggi, maka akan dinobatkan sebagai pemenang kategori Autonomous (D2). 

Setelah semua sesi dilaksanakan, masuklah pada tahap penilaian akhir. Mahasiswa asal Batam itu berujar bahwa pemenang pada setiap kategori dipilih berdasarkan akumulasi poin tertinggi. Poin video, presentasi, dan misi akan diakumulasi sebagai nilai akhir. “Dengan akumulasi itulah, tim Bayucaraka ITS akhirnya berhasil membawa pulang tiga gelar juara,” katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network