Untuk itu, dirinya menginginkan agar rumah sakit yang ada di daerah juga ikut menjadi penyangga di wilayahnya masing-masing, seperti RSL Joglo Dungus yang menerima pasien rujukan dari Kota Mojokerto dan Kabupaten Lamongan. Sementara RSUD dr. Soedono Madiun sendiri mengalami overload pasien. Lalu disisi lain, RSUD Dolopo Kab. Madiun tingkat keterisiannya masih tinggi.
"Ternyata kita lihat Bed Occupancy Ratio (BOR) di beberapa rumah sakit yang justru beroperasi di tingkat kabupaten/kota ini masih ada ruang. Nah ini kita harus jaga, harus ada penyangga di wilayahnya sendiri-sendiri, kita maksimalkan," ujarnya.
Dia juga berharap, ketersediaan ruang maupun tempat tidur di rumah sakit tingkat kabupaten/kota dapat mensupport sistem triase menjadi lebih optimal dan maksimal, yaitu sistem yang menentukan prioritas pasien dengan mengutamakan perolehan penanganan medis terlebih dahulu di instalasi gawat darurat (IGD). "Artinya relaksasi kita harus menyediakan spare untuk yang benar-benar kondisinya berat," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait