Lokasi ledakan dahsyat di bekas galian C di Dusun Watu Umpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Api masih tampak berkobar meski sudah berusaha dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. (Foto: SINDOnews/Tritus Julan)

"Kalau benda-benda berbahaya atau limbah yang mengeluarkan bau tidak ada. karena memang saya tidak mau. Hanya spon sama limbah kayu seperti itu. Biasanya memang saya bakar sedikit-sedikit kalau datang. Memang sengaja dibuang di situ karena saya pakai untuk uruk," kata Muslikh.

Muslikh yang juga pengasuh TPQ ini mengakui jika ia mendapatkan inkam dari pembuangan limbah pabrik di atas lahannya itu. Untuk satu truk, dia mendapatkan uang sebesar Rp200.000. Uang tersebut sebagian digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup serta biaya operasional TPQ.

"Tapi tidak mungkin kalau limbah itu (penyebab ledakan), soalnya tidak ada apa-apa selain spon, kain, kayu dan sebagian kecil kaleng cat yang ikut terbawa saat pembuangan. Memang saya menolak jika ada limbah (B3) dibuang di situ. Sebenarnya banyak yang menawarkan, tapi saya menolak," kata Muslikh.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab ledakan tersebut. Tampak di lokasi sejumlah anggota dari Polsek Kutorejo tengah mengambil sampel material bekas ledakan. Sementara api juga masih nampak menyala di atas tumpukan sampah itu.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network