Sebagai informasi, pada 2022, produksi gula kristal putih di Jawa Timur mencapai 1.192.034 ton (dengan luas areal 218.373 hektare dan produktivitas 5,46 ton/hektare), memberikan kontribusi terbesar secara nasional dengan persentase 49,55 persen. Kondisi tersebut menjadikan Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi penghasil gula tertinggi di Indonesia.
Di samping menghasilkan gula kristal putih, tebu di Jawa Timur juga diproduksi menjadi gula merah sebanyak 79.512 ton (dengan luas areal 11.674 hektare dan produktivitas 6.811 kilogram/hektare). Adapun produsen gula merah ini tersebar di Kabupaten Blitar, Jember, Jombang, Kediri, Lumajang, Madiun, dan Tulungagung.
Produksi gula merah tertinggi di Jawa Timur berada di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung. Hal ini juga didukung dengan produktivitas gula merah di Tulungagung, tertinggi di Jawa Timur dengan angka 6.928 kilogram/hektare/tahun.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah didampingi Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim menyerahkan secara simbolis Bantuan Realisasi Kredit, Retail, dan KUR. Antara lain Kredit Jatim Ritel RC senilai Rp3 miliar kepada PT Dharma Utama Sentosa dan Kredit Jatim Ritel senilai Rp550 juta kepada Hendro Suwito Gapoktanteb PT Rosan Inti Makmur Sentosa.
Kemudian, Gubernur Khofifah didampingi Dirut Bank UMKM juga menyerahkan realisasi kredit, retail, dan KUR, antara lain kepada Kredit Kusuma Petani Tebu senilai Rp100 juta, Kredit PKPJ Petani Tebu senilai Rp50 juta, dan Kredit Prokesra Petani Tebu senilai Rp50 juta.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait