Dia menjelaskan kronologi kejadian itu berawal saat scan barcode mobil yang diserahkan pengendara kepada petugas tidak sama dengan nomor pelat mobil yang dikendarainya sehingga petugas menolak.
"Pengendara mobil menyerahkan barcode kepada operator, namun karena tidak sama dengan pelat ditolak sehingga terjadi cekcok," katanya.
Menurutnya, pelaku tidak terima dan memaksa agar tetap diisi BBM bersubsidi walaupun barcode tidak sama. "Memaksa sehingga terjadi pemukulan terhadap operator karena sudah dipukul operator melakukan bela diri," katanya.
Saat kejadian, petugas SPBU lainnya yang berada di lokasi langsung mendatangi dan melerai cekcok tersebut. "Sampai dilerai oleh teman-temannya sehingga baru si pengendara pergi," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait